Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Alasan PDIP Tidak Pecat Jokowi Sebagai Kader Meski Berbeda dalam Sikap Politik

8
×

Alasan PDIP Tidak Pecat Jokowi Sebagai Kader Meski Berbeda dalam Sikap Politik

Sebarkan artikel ini
Alasan PDIP Tidak Pecat Jokowi Sebagai Kader Meski Berbeda dalam Sikap Politik

Alasan PDIP Tidak Pecat Jokowi Sebagai Kader

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengungkapkan alasan PDIP tidak pecat jokowi meski ada perbedaan sikap dalam Pilpres 2024. PDIP menghormati status Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia yang menjabat selama dua periode.

Komarudin Watubun, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, menjelaskan bahwa meskipun Jokowi berseberangan dengan partai tersebut, PDIP tetap menghargai peran Jokowi sebagai kepala negara dan panglima tertinggi. Menurutnya, selama Jokowi masih menjabat sebagai presiden, alasan PDIP tidak pecat Jokowi adalah karena PDIP tidak bisa melakukan pemecatan pada saat ini.

“Pandangan politik Pak Jokowi memang sudah berbeda dengan PDIP sejak beliau menjabat sebagai presiden. Namun, sebagai bentuk penghormatan terhadapnya sebagai kepala negara dan pemerintahan, kami tidak bisa langsung mengambil tindakan pemecatan,” terang Komar di Jakarta Selatan pada Rabu (4/12).

Komar juga menegaskan bahwa Jokowi sudah tidak aktif sebagai anggota PDIP secara de facto. Oleh karena itu, ia menilai pernyataan yang mengatakan Jokowi masih memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDIP sebagai tindakan yang tidak pantas.

“Pada kenyataannya, Jokowi sudah tidak tercatat sebagai anggota partai ini. Mengklaim masih memiliki KTA PDIP itu hanya pernyataan yang tidak tahu malu,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam PDIP, disiplin partai berlaku bagi semua kader, termasuk Jokowi. Jika Jokowi tidak segera mengembalikan KTA-nya, menurut Komar, maka partai akan mengambil langkah pemecatan. Komar menegaskan bahwa tidak ada keistimewaan untuk Jokowi dalam hal ini. Oleh karena itu, alasan PDIP tidak pecat Jokowi masih relevan selama proses ini berjalan dengan kesetaraan bagi semua kader.

“Proses di partai harus tetap berjalan. Kalau tidak dikembalikan, maka kita akan pecat. Tidak bisa begitu, harus ada kesetaraan di antara kader. Tidak ada yang istimewa, hanya Megawati Soekarnoputri yang memang memiliki tempat istimewa karena perjuangannya untuk partai ini,” tambahnya.

Baca Juga ini:  Hasil KPU Pilgub Jakarta 2024, Charles Honoris Berharap Paslon 01 dan 02 Bisa Menerima

Baca Juga : Hasil Rekapitulasi Pilgub Jakarta 2024: Pramono-Rano Unggul

Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan bahwa ia masih menyimpan KTA PDIP. Saat ditanya soal status keanggotaannya, ia hanya tersenyum dan mengonfirmasi bahwa KTA tersebut masih ada.

“Ya, masih,” jawab Jokowi ketika ditemui di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (3/12).

Pada Kamis (5/12), ketika ditanya kembali soal status keanggotaannya setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa Jokowi bukan lagi bagian dari PDIP, Jokowi menjawab dengan singkat, “Ya, partainya partai perorangan. Ya udah itu.”

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *