Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaInternasional

Jokowi Bicara Rencana RI Bergabung dengan BRICS: Pendekatan Bijak dan Tidak Tergesa-gesa

45
×

Jokowi Bicara Rencana RI Bergabung dengan BRICS: Pendekatan Bijak dan Tidak Tergesa-gesa

Sebarkan artikel ini
Presiden Joko Widodo

Jakarta, Indonesia Berita Harian – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengungkapkan bahwa Indonesia akan melihat secara hati-hati kemungkinan bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Pernyataan ini muncul dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang berlangsung di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22-24 Agustus. Indonesia, yang diundang untuk menghadiri acara tersebut, ingin mengevaluasi dan mengkalkulasi opsi ini dengan cermat sebelum mengambil keputusan.

Jokowi: Pendekatan Berhati-hati dalam Rencana Keanggotaan

Dalam rilis resmi setelah kehadirannya di KTT, Jokowi menyatakan, “Kita ingin mengkaji terlebih dahulu, mengkalkulasi terlebih dahulu, kita tidak ingin tergesa-gesa.” Dia juga menjelaskan bahwa salah satu langkah awal dalam proses bergabung dengan BRICS adalah dengan mengirim surat expression of interest atau surat ketertarikan.

Perincian Rencana Bergabung dengan BRICS

Jokowi menegaskan bahwa sampai saat ini, Indonesia belum mengirimkan surat ketertarikan tersebut. Meskipun demikian, Jokowi mengakui bahwa Indonesia menjalin hubungan yang baik dengan anggota-anggota BRICS, terutama dalam sektor ekonomi.

Permintaan Bergabung dari Banyak Negara

Sebelumnya, pemerintah Afrika Selatan mengungkapkan bahwa lebih dari 40 negara menunjukkan minat untuk menjadi anggota BRICS. Beberapa dari negara-negara ini, seperti Argentina, Meksiko, Iran, Arab Saudi, Mesir, Nigeria, dan Bangladesh, bahkan telah secara resmi mendaftar.

Keanggotaan Penuh BRICS Tahun 2024

Dalam KTT ini, Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mengumumkan rencana untuk menambah anggota baru secara penuh dalam BRICS. Ia menyebutkan bahwa enam negara, termasuk Arab Saudi dan Iran, akan resmi menjadi anggota penuh BRICS pada Januari 2024. Ramaphosa menyatakan, “Kami telah memutuskan untuk mengundang Republik Argentina, Republik Arab Mesir, Republik Demokratik Federal Ethiopia, Republik Islam Iran, Kerajaan Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab akan menjadi anggota penuh BRICS.” Keanggotaan baru ini dijadwalkan akan berlaku mulai 1 Januari 2024.

Baca Juga ini:  Kata Denny JA: Prabowo-Ganjar Auto Menang jika Pilpres satu putaran

Dengan pertimbangan yang hati-hati dan sikap yang tidak tergesa-gesa, Indonesia memastikan bahwa setiap langkah dalam rencana potensial untuk bergabung dengan BRICS diambil dengan penuh pertimbangan. Hubungan baik yang sudah dibangun dengan anggota BRICS juga menjadi landasan penting dalam mengambil keputusan ini. Sementara itu, langkah besar untuk menambah anggota baru oleh BRICS sendiri menjadi tanda perkembangan dinamis dalam arena ekonomi global. Keputusan-keputusan ini akan membentuk masa depan kerjasama ekonomi internasional yang semakin beragam dan berpengaruh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *